Di cermin
itu aku. Dan bukan kamu.
Di kilap
pisau garang ini aku. Dan bukan kamu.
Sembarang ku
buang make up norak dari wajahku.
Dengan
lengan ku hapus gincu genit dari bibirku.
Seakan ingin
ku buang dan ku hapus catatan tentang diriku.
Kupandangi
cermin itu lagi. Aku benci kamu.
Banjir ait
mata melunturkan eye shadow murahan ku ke mana-mana.
Hihihi,
seperti badut make up ku hancur berantakan.
Ku tikam
pisau ini pada laki-laki di cermin itu.
Hingga ia
terkapar.
Dan aku
masih saja resah.
Ku tikam ia
berjuta-juta kali.
Sejuta luka,
sejuta karat.
Di cermin
itu aku. Dan laki-laki itu yang terkapar mati.
Karena yang
ku tikam tadi adalah diriku sendiri.
*****
Bau anyir
dan amis darah tercium dari dalam sebuah kamar kost.
Terpaksa warga mendobrak pintunya.
Terpaksa warga mendobrak pintunya.
Polisi yang
datang kemudian menemukan seorang waria muda tewas.
Kesimpulan awal ia tewas bunuh diri dengan menyayat urat nadinya sendiri dengan
sebuah pisau.
Selain darah
yang berceceran di lantai,ada juga sebuah tulisan “I hate You” di cermin meja
rias yang ditulis dengan darah.
Berdasarkan
KTP si korban diketahui identitas korban bernama : Suwandono, kelahiran :
Blora,Jawa Tengah.
Evakuasi
korban berjalan cepat. Korban segera dimasukkan kedalam sebuah ambulan.
Di kerumunan
warga yang menonton dar batas police line, ada seorang ibu berkata,”Oh pantas,
sudah beberapa hari ini Donna tidak kelihatan.”
“Kasihan
Donna, tidak ada lagi Donna yang ceria, tidak ada lagi Donna yang sering
membelikan jajanan pada anak-anak kita.” Kata ibu lain yang ada disebelahnya.
Hmm, tidak
ada lagi Donna sang primadona kampung. Bisik seorang anak muda yang menonton
dari kejauhan yang diam-diam mengagumi kecantikan Donna.
*****
Kutu Kata, Matinya Sang Primadona, 22062012
Keterangan Gambar : Nude - Karya : Wans Sabang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar